Seperti diketahui, baterai lithium ion dalam mobil listrik seperti Ford Focus dan honda Fit EV membutuhkan waktu berjam-jam untuk bisa diisi ulang dan ini menjadi faktor penyebab orang tak mau memakai mobil listrik.
Baterai baru ini dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan Korsel dari Ulsan National Institute of Science and Technology. Semua penelitian baterai jenis baru ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi Korsel.
Baterai ini menggunakan jenis yang sama dari material nanopartikel yang pertama dipasang dalam larutan yang mengandung grafit. Larutan itu kemudian dicampur karbon untuk membentuk jaringan konduktor yang padat di semua elektroda baterai yang membuat partikel pengikat energi baterai baru mulai mengisi daya secara bersamaan. (*AP)